Beranda Tips Menikmati Film Klasik
Postingan
Batal

Tips Menikmati Film Klasik

Film-film besar dan tentunya menjadi Box Office selalu bermunculan dari tiap generasi ke generasi.

Seiring perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan manusia maka teknik dan “rasa” dari film pun semakin canggih dan menjadikan film-film yang dihasilkan menjadi lebih menarik.

Dan berikut ini adalah tips khusus bagi Anda yang ingin menikmati Film Klasik, Film tempo doeloe, mudah-mudahan dengan tips-tips ini anda bisa mulai menyenangi film-film klasik yang memang tidak bisa terpisahkan kehadirannya dari film-film modern zaman sekarang.

Semoga setelah membaca artikel ini, pan dangan anda berubah, bahwa menonton film klasik itu memang mengasyikan dan tidak membosankan.

  1. Lupakan Masalah Full Color

Yups…film-film klasik tempo doeloe memang diciptakan dalam bentuk black and white aliat hitam putih. Teknologi Film zaman dulu memang tidak semaju saat ini.

Jadi mulailah menikmati tampilan hitam putih ini sebagai sebuah karya seni dan anggaplah bahwa anda seolah-olah sedang hidup di zaman tersebut  sehingga andapun bisa merasakan bagaimana hebatnya film-film klasikini.

  1. Bersabarlah dan Berilah Waktu

Anda telah menonton film Transformers atau The Dark Knight yang menghadirkan pertarungan dan aksi yang sangat sengit diiringi ledakan dahsyat tembakan cepat dan tentunya special efek yang memukau.

Saat menonton film klasik janganlah anda mengharapkan bahwa aksi-aksinya dan special effeknya akan sama dengan film-film modern seperti itu.

Film klasik hadir dalam “keterbatasan” teknologi dan teknik jadi biasakanlah anda untuk menonton adegan-adegan yang lambat “kaku” dan (mungkin) membosankan dalam film klasik sebagai sebuah “rasa” klasik dan mulailah menikmati film-film klasik dalam kecanggihan kehidupan kita.

Dijamin anda bakal merasa beruntung karena hidup di zaman modern sekarang bukan di zaman dulu!

  1. Bijaksana dengan Jalan Cerita Film Klasik

Film-film klasik zaman doeloe memang kerap dijadikan sebagai propaganda dari sebuah negara sebuah partai politik atau sebuah golongan tertentu dan mungkin saja jalan cerita dari film-film klasik tersebut bisa menyimpang jauh dari kenyataan sejarah yang sebenarnya terjadi saat ini.

Karena itu tontonlah film-film klasik tersebut sebagai sebuah “film” biasa dan hanya merupakan gambaran kecil kehidupan zaman dulu. Jangan sampai anda terhanyut atau malah “terprovokasi” oleh film tersebut. It’s just classic movie!

  1. Pilihlah Sutradara dan Bintang Film Favorit Anda.

Agar bisa mulai menikmati film-film klasik ada baiknya anda mencari Sutradara dan bintang Film klasik zaman dulu yang memang favorit anda.

Sutradara-sutradara terkenal zaman modern ini ada sebagian besar yang memang pernah menciptakan film-film klasik ketika dia masih muda nah kenapa tidak anda mulai saja menyukai sutradara-sutradara tersebut dan lihatlah perkembangan filmnya dari masa ke masa sampai akhirnya kini dia jadi sutradara besar dan sukses.

  1. Cari di Internet

Sebelum memutuskan untuk menonton sebuah film klasik lakukanlah pencarian terlebih dahulu tentang film tersebut di internet.

Sehingga anda bisa tahu bagaimana seluk beluk sinopsis sampai kepada sejarah dari pembuatan film tersebut dengan demikian anda bisa lebih mendalami tentang film tersebut dan kemungkinan besar setelah membaca sinopsisnya anda jadi penasaran ingin melihat film klasik tersebut secara keseluruhan. Internet movie database atau reelclassic.com bisa menjadi tempat terbaik bagi anda untuk mencari informasi tentang sebuah film.

  1. Pantang Menyerah dan Terus Mencoba

Camkan bahwa anda tidak akan mungkin langsung menyukai dan menikmati film-film klasik hanya dalam waktu sehari saja.

Karena perbedaan rasa teknologi dan gaya hidup antara zaman dulu dan sekarang nda mungkin butuh waktu untuk bisa menyukai film-film klasik. Jangan berharap bahwa anda akan langsung menyukai film-film klasik tersebut hanya karena teman atau pakar film atau dosen anda berkata bahwa film klasik itu sebuah karya yang tinggi nilai seninya!

Postingan ini dilisensikan di bawah CC BY 4.0 oleh penulis.