Beranda Etika Ber-Ponsel Yang Semestinya Anda Taati
Postingan
Batal

Etika Ber-Ponsel Yang Semestinya Anda Taati

Siapa sih di zaman sekarang ini yang tidak punya ponsel alias handphone alias Hape? Semua orang, mulai dari anak-anak sampai orang dewasa, kini sudah tidak bisa terlepas dari yang namanya ponsel. Kemanapun dan kapanpun kita pergi, ponsel akan jadi teman setia yang siap menemani perjalanan kita.

Tapi seiring dengan semakin ‘merakyatnya’ ponsel, kesadaran kita akan etika ber-ponsel justru semakin hari semakin dirasa kurang. Maka jangan mengherankan bila kita sering melihat orang-orang menggunakan ponselnya “semau gue” alias tanpa memperhatikan faktor etika ber-ponsel.

Berikut ini beberapa etika ber-ponsel yang masih seringkali orang langgar bahkan tidak memperdulikannya (bisa jadi karena ketidaktahuan atau mungkin karena ketidakpeduliaan akan etika itu sendiri)

Melakukan Pembicaraan Pribadi di Tempat Umum

Sering banget terjadi, entah itu di mall, restoran atau di jalan sekalipun. Kita sering melihat atau bahkan mendengar orang-orang melakukan pembicaraan priba di lewat ponsel di tempat umum.

Memang hak setiap orang untuk memiliki kebebasan berbicara, tapi mengekspos atau bahkan membicarakan masalah pribadi di tempat umum dan di dengar oleh orang-orang sekitar, akan sangat menyebalkan bagi siapa saja yang mendengarnya.

Anda tentu tidak ingin kan orang lain tahu kalau tadi malam anda ngapain aja sama pacar anda, atau tentu anda tidak ingin orang lain melihat anda tertawa sendiri atau menangis sendiri, hanya karena anda melakukan pembicaraan pribadi di tempat umum.

Tidak lucu jadinya kan,  bila anda yang sedang bertengkar dengan sang pacar, menjadi tontonan orang-orang di sekitar? Untuk itu mulai dari sekarang,  bila anda menerima telepon dari seseorang dan ‘berniat’ melakukan pembicaraan secara pribadi dan kebetulan anda berada di tempat umum, sebaiknya mintalah lawan bicara anda untuk menelepon balik saat anda sudah berada di tempat yang sepi dan bukan di tempat umum.

Berbicara terlalu keras

Senang karena lawan bicara anda (di telepon) mendapat hadiah atau berhasil menggaet gebetannya, lalu anda berteriak kegirangan? Jangan gila dunks? Bisa-bisa anda disangka orang gila beneran, karena orang lain akan menganggap bahwa anda berteriak tanpa sebab dan tanpa alasan?

Selain itu berbicara terlalu keras akan sangat mengganggu orang-orang di sekitar anda, hormatilah orang-orang yang ingin mendapatkan ketenangan ketika berada di restoran, atau ketika berjalan-jalan di taman. Jangan sampai anda membuat mereka marah atau merasa terganggu, hanya karena anda berbicara yang keras dengan lawan bicara anda di ponsel.

Kalau ingin bicara keras dan  bahkan setengah teriak, sebaiknya lakukan saat menonton pertandingan sepakbola secara live di stadion, atau ketika anda jadi kapten kapal di Pirates of Caribean?

Menyela Pembicaraan

Sangat menjengkelkan bila kita sedang serius-seriusnya ngobrol, tiba-tiba lawan bicara kita malah menerima telepon dan menghentikan obrolan dengan kita.

Bagaimanapun lawan bicara “face to face” itu lebih penting daripada anda menerima telepon dan menyela pembicaraan.

Anda tentu tidak mau kan bila kemudian ditinggal sendirian dan restoran atau di jalan, hanya karena anda harus menerima telepon? Oleh sebab bila anda sedang melakukan pembicaraan berdua, apalagi yang menyangkut masalah bisnis, sebelum memulai pembicaraan sebaiknya matikan dulu ponsel anda atau paling tidak aktifkan mailbox anda,
sehingga tidak ada telepon yang akan mengganggu acara anda berdua.

WA–an ketika sedang Ngobrol

Hal lain yang akan membuat jengkel lawan ngobrol anda adalah SMS-an ketika anda ngobrol dan anda tidak memperhatikan apa yang teman anda bicarakan, karena anda terlalu asik SMS-an. Anda akan dicap sebagai orang yang tidak sopan dan tidak punya etika karena tidak menghargai lawan ngobrol anda.

WA-an ketika Anda Berkendaraan

Sayang di negara kita belum ada peraturan yang melarang setiap pengendara motor atau mobil untuk tidak WA-an ketika berkendaraan. Saat anda menerima sebuah WhatsApp dan kebetulan anda sedang  berkendaraan, kalau anda ingin membaca dan membalasnya sebaiknya berhenti dan menepilah ke pinggir jalan.

Pesan WhatsApp yang anda terima dan harus anda balas mungkin sangat penting bagi anda, tapi ada yang jauh lebih penting, yaitu keselamatan anda sendiri dan keselamatan pengguna jalan lainnya. Jangan sampai anda mengorbankan faktor keselamatan diri anda dan pengguna jalan lainnya, hanya karena sebuah WA.

Ringtone yang terlalu Keras

Semua orang sedang asyik memperhatikan pelajaran yang sedang disampaikan oleh guru, atau peserta rapat sedang konsentrasi penuh menerima pengarahan dari atasan, dan tiba-tiba suasana jadi kacau dan penuh kegaduhan hanya karena tiba-tiba Ponsel anda berbunyi dengan keras dan seketika juga anda jadi pusat perhatian, dan semua orang memandang anda dengan tatapan mata yang heran dan bahkan penuh dengan kekesalan, atau yang  lebih buruk lagi anda jadi bahan cemoohan.

Nah, anda tentu tidak ingin kan kejadian seperti ini menimpa anda? Untuk itu, saat anda akan mengikuti sebuah pertemuan resmi atau ketika anda ingin mengikuti sebuah rapat  atau anda berada di ruang kelas untuk belajar,
sebaiknya aktifkan mode silent pada ponsel anda, sehingga ketika anda telepon masuk,  cukup anda sendiri yang tahu tidak perlu semua orang di sekeliling anda mengetahuinya.

Sadari dimana Anda Berada

Sangat penting anda perhatikan, dimana sekarang anda berada? Karena ada beberapa tempat, yang ‘melarang’ anda mempergunakan ponsel dan melakukan pembicaraan lewat ponsel anda. Contohnya saat anda berada di sebuah perpustakaan atau ketika anda sedang berada didalam sebuah rumah ibadat.

Sebaiknya ketika anda berada di tempat-tempat seperti ini, matikan saja ponsel anda atau aktifkan mode silent. Biar anda tidak mengganggu orang-orang yang memang memerlukan ketenangan.

Postingan ini dilisensikan di bawah CC BY 4.0 oleh penulis.