Beranda Teori Belajar dari BF. Skinner (1904) dan Pavlov
Postingan
Batal

Teori Belajar dari BF. Skinner (1904) dan Pavlov

Sesungguhnya tidak ada perbedaan mendasar antara teori belajar dari Thorndike maupun dengan teori belajar dari Clare L. Hull. Konsep kunci dalam tiga teori dari tiga tokoh ityu terletak pada pentingnya motivasi dalam belajar, motivasi perlu untuk memperkuat hubungan antara stimulus dan respons. Ringkasnya teori belajar ketiga tokoh itu dapat disimpulkan sebagai berikut : “belajar adalah suatu mekanisme” stimulus respons. Yang berbeda adalah teknik-teknik yang mereka kembangkan untuk memperkuat hubungan S-R.

Skinner melakukan percobaan pada burung Merpati. Kesimpulannya ialah sebagai berikut : mula-mula ia memberi stimulus (S1) pada binatang percobaannya. Bila binatang itu kelihatan memberi respon sesuai dengan respon yang diharapkan, maka respon (R1) itu diperkuat agar ikatannya dengan S1 bertambah kuat. Penguatan itulah yang disebut reinforcement, suatu istilah yang mendominasi teori belajar dan mengajar jaman modern ini. Kemudian R1 dijadikan stimulus baru (S2) yang dapat menimbulkan respons baru (R2) yang lebih mendekati tingkah laku yang diharapkan, begitulah selanjutnya (Nasution), 1982: 65 – 72)

Seandainya tujuan pengajaran yang berupa pola tingkah laku tertentu dirumuskan dalam rumusan Tujuan Instruksional Khusus (TIK) maka frame 1 – 2 – 3 akan merupakan unit-unit langkah-langkah pengajaran dalam upaya mencapai TIK tersebut. Sesuai dengan uraian sebelumnya dapat dikatakan bahwa hubungan frame 1 – 2 – 3 dan seterusnya itu adalah jalan pengajaran.

Teori Belajar dari Pavlov

Palvov mengatakan bahwa hukum pertukaran asosiatif adalah integrasi bagian-bagian gejala yang bersyarat, ia dapat dikatakan bahwa tiap-tiap tanggapan organisme akan dapat membuatnya perangsang yang sensitif baginya. Apabila suatu perangsang seperti bunyi lonceng sebagai perangsang bersyarat pada setiap waktu makan, maka ketika dibunyikan kembali sebagai perangsang tak bersyarat membuat air liur anjing lapar itu meleleh menanggapi suara lonceng tersebut. Proses ini diulangi berkali-kali.

Postingan ini dilisensikan di bawah CC BY 4.0 oleh penulis.