Beranda Teori Belajar dari Gestal atau Teori Pengenalan (Cognitive Theory)
Postingan
Batal

Teori Belajar dari Gestal atau Teori Pengenalan (Cognitive Theory)

Teori gestal atau teori pengenalan lapangan belajar, mula-mula dikembangkan Max Werheimer dalam tahun 1912, ia hidup tahun 1880 – 1943; penyelidikannya ditujukan kepada persepsi kesadaran atas objek luar yang terintegrasi di dalam gerak. Usaha Wertheimer ini diikuti oleh Kurt Koffka (1886 – 1941) dan wofgang Kohler (1887 – 1959) yang menganalisa persepsi penglihatan dari intelgensi Kera, dan Kurt Lewin (1890 – 1947) mempelajari kepribadian anak yang dipusatkan pada komplik bathin dan frustasi.

Gestal disini berarti keseluruhan bukan jumlah kumpulan interelasi bagian-bagian. Persepsi itu dipengaruhi oleh pola-pola atau organisasi-organisasi. Umpamanya pengertian konfigurasi dari suatu perangsang penglihatan adalah bagian yang tergantung pada dasar bentuk gejala itu, dimana bentuk itu membuat garis besar dari yang telah dirumuskan dan latar belakang itu dipahami sebagai bagian yang kurang definitif. Jadi dalam layar kehidupan pusat bentuk dapat dilihat dengan jelas, sedangkan di sekitarnya kurang penting.

Pada ahli Gestal melihat manusia sebagaisuatu keseluruhan reaksi organisme itu, bukan kepada bagian-bagian semata. Para ahli Gestal menjelaskan bahwa belajar itu adalah memodifikasi sesutu yang terdapat pada tanggapan terhadsai arti pola atau arti konfigurasi.

Umpamanya apabila seorang pelajar dihadapkan kepada masalah baru ia akan kembali kepada pengalamannya yang telah lalu untuk membantunya memahami situasi baru itu. Belajar menurut teori ini adalah mengorganisasikan kembalui pengertian-pengertian lama, dalam usaha memahami realisasi penting di dalam masalah baru.

Postingan ini dilisensikan di bawah CC BY 4.0 oleh penulis.